Timbulnya penyakit itu disebabkan oleh pikiran maupun tindakan kita yang tidak benar, jadi sekali lagi saya katakan jangan pernah mengatakan ini adalah suatu ujian atau cobaan dari Tuhan atau karena takdir. Kita terkadang merasa tidak dihargai lalu kita merajutnya hingga menumbuhkan suatu kejengkelan, marah, benci dan lain-lain. Itulah yang disebut dengan salah satu sumber penyakit baik fisik maupun mental, sehingga kita dalam hal ini haruslah menjadi orang yang bijak, bijak dalam berpikir dan bijak dalam bertindak untuk menghindari datangnya suatu penyakit tersebut. Memang ini adalah suatu hal yang sulit dilakukan tetapi itu memang harus kita lakukan untuk menjadi orang yang benar maupun besar. Berat memang, namun apakah kita mau menjadi orang bodoh selamanya???
Lalu kuncinya bagaimana untuk mengatasi hal ini? kuncinya yaitu dengan rendah hati dan berpikir positip serta bertindak benar. Saya pernah mengalami suatu kejadian yang membuat saya merasa tidak dihargai, kejadiannya begini, saya sudah puluhan tahun tidak pernah bertemu dengan seorang teman yang dulu bila dia membutuhkan bantuan, dia selalu minta tolong kepada saya walaupun sebenarnya bantuan itu sangatlah ringan karena memang saya yang bisa dan tahu. Semua itu membuatku bangga karena saya merasa dihargai sehingga dia sudah saya anggap seperti saudaraku sendiri. Tentunya puluhan tahun tidak bertemu membuat saya merasa kangen dengan dirinya, dan pada suatu kesempatan saya bisa bertemu dengan dia, saya ingin bercerita banyak, ngobrol banyak dan lain-lain. Sesampainya disana saya agak ragu rumahnya yang mana karena kini rumahnya menjadi sebuah toko besar seperti supermarket namun hanya menjual barang yang berbahan sama. Saya masuk walaupun agak ragu, lalu saya bertanya kepada seorang kasir yang wajahnya cantik namun judes dan dia memandang saya agak sinis, mungkin karena penampilan saya yang memang dari kampung. Walaupun saya sudah bertanya apakah benar nama bosnya itu teman saya dan bisakah saya bertemu dengannya, tetapi dia tetap menjawabnya dengan sinis walaupun dia pergi juga menemui bosnya. Akhirnya dia muncul didepan saya, saya ingin menyalami dan merangkulnya namun tertahan dengan raut wajahnya yang dingin, saya terhenyak dan rasanya ingin melangkah pulang, rasa kangenku hilang apalagi ditambah dia jaim didepan karyawannya. Namun sebagai orang jawa saya tetap ngobrol dengan dia walaupun garing rasanya, lalu saya pamitan pulang karena tidak betah lama-lama disitu. Dalam perjalanan pulang, hati dan pikiran saya bergumul, saya menyesal menemui teman saya. Sesampai dirumah saya malah sakit, saya mengira karena kecapekan dalam perjalanan menuju rumah karena lamanya perjalanan yang ditempuh 24 jam. Karena tidak sembuh-sembuh akhirnya saya dibawa ke mantri kesehatan, pak mantri mendiagnosa penyakit saya karena memang kecapekan, tetapi karena kecapekan mikir.
Banyak berpikir pada hal yang tak berguna, rendah diri, pesimis atau nglokro(menyerah tanpa upaya), tinggi hati(super power) dan lain-lain yang sifatnya negatip maka sama saja kita menarik energi negatip tersebut masuk kedalam tubuh dan pikiran kita, yang akhirnya akan merusak tubuh dan jiwa kita.
Itu tadi adalah contoh-contoh sumber penyakit yang disebabkan dari segi psikis, sumber penyakit yang disebabkan dari segi fisik adalah pola makan yang tidak benar. Makanan yang perlu dihindari adalah makanan yang mengandung bahan kimia. Bahan lain yang sebenarnya perlu dikurangi atau dihindari adalah garam, gula dan minyak. Jika ingin lebih sehat hindari protein yang berasal dari unsur hewani.
Cukup ini dulu coba direnungi dan dipahami semoga dapat bermanfaat bagi anda. Terimakasih maturnuwun.
0 Komentar untuk "SUMBER PENYAKIT"