TELAH DITEMUKAN KELEDAI YANG DITUNGGANGI YESUS

Pada tanggal 01 Nopember 1974 seorang arkeolog bernama Mr. Khang Koe noel lahir dari keluarga sederhana,  dengan berbekal sebuah peta arkeolog tersebut dengan susah payah mencari dan mencari keledai yang di sinyalir sebagai tunggangan Yesus jaman dahulu, jaman dimana sebelum Yesus dihukum mati oleh Pontius Pilatus. Dalam pencariannya bertahun-tahun dan belum juga menampakkan hasilnya maka sang arkeolog membuat alat pendeteksi tulang sebagai alat bantunya. Pada waktu di dalam pencariannya dia menelusuri perkiraan jalan yang dilalui Yesus dengan keledai tersebut sampai tempat keledai itu ditambatkan dan dia menemukan sebuah menhir atau pilar yang terbuat dari batu karang setinggi 50 cm dan dengan alat deteksi  tulang yang menyatakan bahwa ada tulang di bawah menhir tersebut akhirnya dia memutuskan untuk menggalinya. Dengan penuh hati-hati digalinya kuburan tersebut, disitu ada tulang-tulang dan ada juga benda yang membentuk seperti daun palem dan banyak daun-daun lain yang disinyalir sebagai bantal untuk kepalanya. Dengan perasaan tidak menentu, haru, suka cita, dan lain-lain. Akhirnya arkeolog menyimpulkan bahwa keledai tunggangan Yesus itu ternyata berada didalam kubur tersebut bersama tulang-tulang manusia. Akhirnya dia menangis sejadi-jadinya mengapa dia tidak memahami dirinya sendiri bahwa keledai tersebut adalah dirinya.

Manusia itu seperti seekor keledai yang seharusnya membawa kebenaran-kebenaran sejati di punggungnya, namun manusia sering lupa dan sering melakukan kesalahan-kesalahan yang serupa.  Membuat tali kekang untuk mengendalikan jalan kita agar lebih baik dan benar adalah cara satu-satunya yang paling mudah. Mudah-mudahan ini menyentuh hati anda. Terimakasih.