Allah maha mengetahui, jika kita benar-benar dapat memahami bahwa Allah itu bersama kita, maka apapun yang akan kita lakukan, pasti kita akan takut melakukan suatu kesalahan / tindakan yang tidak benar, seharusnya bukan saja yang akan kita perbuat tetapi berbicara maupun berpikir saja seharusnya kita pasti takut atau malu dengan diri kita sendiri. Namun namanya juga manusia selalu melakukan kesalahan yang sama seperti keledai tanpa tali kekang. Gosip sana gosip sini sambil menjatuhkan, ketahuan sama yang di gosip minta maaf, besoknya ganti korban lainnya, begitu terus dan seterusnya sampai selama-lamanya. amin. Ya kan? oh bukan seperti itu?... baguslah. Atau berpikir 0,001% akan kita ambil pasti dia tidak tahu, karena bagi dia uang sebanyak itu tidak ada artinya, anggap saja dia beramal karena dia orang pelit, bisa juga berpikir kita menemukan dompet lalu kita ambil duitnya dan dompet+ktp+surat-surat dibuang lagi saja biar ditemukan orang lain dan orang yang menemukan lagi yang kena getahnya dan juga ini sebagai pelajaran buat yang sembrono, kita sudah dapat duit sekaligus sudah memberi pelajaran, enakkan? kita dapat duit cuma-cuma, dan semoga duwitnya berkah. amin. oh.. bukan seperti itu? wah siplah... atau juga tetangga kita punya mangga, nanti malam kita ambil satu saja buat tambahan rujak, ambil satu juga dia gak tahu kan? mudah-mudahan rujaknya dapat menambah kekuatan bagi kita, agar kita dapat lebih memuliakan Tuhan dan yang punya mangga juga dapat berkah. amin. hahahaha bukan begitu? wahwah... hebat kalau begitu. itu artinya kita bukan termasuk keledai yang tanpa tali kekang.
Sekecil apapun pikiran, omongan, tindakan kita yang tidak benar, itu akan membentuk sebuah pola pikir yang keliru. Semakin dipupuk maka akan membuahkan suatu kesalahan yang besar, jika sudah begitu untuk merubah pola tersebut untuk menjadi benar kita akan kesusahan. Manusia lebih cenderung mementingkan keinginan daging, dan manusia itu memang sangat pandai beralasan, biar saya dapat ber-amal-lah, menyenangkan hati orang lain-lah, padahal seberapa yang kita berikan untuk itu? dalam meraihnya pun kadang tendang sana tendang sini, jatuhkan teman atau orang lain, sodok sana sodok sini untuk mendapatkan sesuatu yang tidak berharga di mata Allah. Mengambil/mendapatkan sebanyak-banyaknya itu hak kita tetapi cara yang kita pakai banyak dari kita menggunakan cara yang tidak benar. Manusia memang butuh uang untuk hidup, tetapi cara yang kita pakai haruslah benar. Kadang hak orang lain kita ambil karena kita sangat membutuhkannya. Samubarang tinulis/semuanya itu tertulis, artinya bahwa segala sesuatu itu tidak ada yang tersembunyi dimata Allah. Allah bersama kita, tinggal dihati kita, semua apa yang kita pikirkan, apa yang kita lakukan Allah mengetahui segalanya. Inilah kunci untuk kita menjadi benar, inilah pilar sebagai kekuatan kita untuk merubah pola yang tidak benar.
Tuhan memberkati kita semua. Amin.
artikel terkait
CARA MENGETAHUI KEHADIRAN ARWAH ORANG MENINGGAL
PEMAHAMANKU TENTANG ARWAH ORANG YANG MENINGGAL
Tuhan memberkati kita semua. Amin.
artikel terkait
CARA MENGETAHUI KEHADIRAN ARWAH ORANG MENINGGAL
PEMAHAMANKU TENTANG ARWAH ORANG YANG MENINGGAL
0 Komentar untuk ""SAMUBARANG TINULIS" SEGALA SESUATUNYA TIDAK ADA YANG TERSEMBUNYI DI MATA ALLAH"