PEMAHAMANKU TENTANG ARWAH ORANG YANG MENINGGAL


Artikel  kali ini saya ibaratkan makanan  yang agak keras, jika ada yang kurang mampu memahami atau tidak setuju, jangan terlalu dipikirkan, anggap saja angin lalu atau saya lagi buang angin. Pokoknya jangan dipikirkan, saya hanya berbagi atas semua pengalaman yang telah saya alami. Ini adalah tentang versi pemahaman saya mengenai kebenaran sejati. Ini adalah realita atau kenyataan yang saya alami. Untuk artikel ini pegangan saya adalah injil Yohanes 14:26 , dan ini penjabaran yang saya dapat atau yang saya pahami ataupun yang saya hadapi dalam realita atau kenyataan  kehidupan saya sehari-hari. Saya berbagi ini agar semuanya tahu bahwa arwah keluarga, teman, sahabat, sanak famili dan semua orang sangat membutuhkan pertolongan kita. Tolong jangan menghujat perkataan saya, karena saya berkata atas kebenaran yang saya dapatkan. Kalau mau menghujat ya cukup diri saya saja. Terimakasih.



Allah itu tetap adanya, kita sendiri yang mendekat atau menjauh darinya, semakin kita menjauh semakin sulit kita untuk menjangkau-Nya. Setelah tertimpa musibah kita baru ingat kepada-Nya, apakah harus dengan tertimpa musibah/masalah kita baru tersadar? Lalu kita menganggap itu suatu cobaan dari Dia? Wah itu pemahaman yang salah, kita sudah tahu bahwa Allah tidak pernah mencobai maupun dicobai. Yah seandainya musibah itu masih ringan, kita masih bisa bertobat dan merubahnya tetapi kalau musibah itu berat atau bahkan menimbulkan kematian lalu bagaimana kita bisa bertobat? Lalu hanya dengan percaya saja kepada Yesus semua dosa-dosa terhapuskan? Tidak, dosa maupun kesalahan dapat terhapus dengan adanya pengakuan dosa dan perubahan dalam diri kita dengan cara bertobat/tidak melakukan kesalahan yang serupa, lalu kalau sudah terlanjur mati? kita tetap harus mempertanggungjawabkan atas semua kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat(ini menurut versi pemahaman saya). Apakah kita mau harus konfirmasi atas semua kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat kepada keluarga, sanak famili, teman atau kepada orang yang mempunyai kesalahan yang sama, dengan bentuk kita yang sudah menjadi arwah? Yah kalau mereka dapat mengetahui keberadaan kita, kalau tidak? Kehadiran kita justru bisa dianggap mahluk halus oleh mereka, yang sebenarnya kita datang hanya untuk meluruskan atas kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan agar mereka yang masih hidup jangan sampai membuat kesalahan seperti yang telah kita  buat, yang tujuannya untuk mengurangi  beban kesalahan yang membelenggu arwah kita(ini realita/kenyataan yang saya alami), ya itu adalah jalan tersulit untuk menebusnya. Yang perlu dicatat bahwa setiap kesalahan-kesalahan yang kita lakukan baik itu tingkah laku ataupun pemberian pemahaman yang salah itu harus kita pertanggung jawabkan nanti kalau kita sudah mati. Mati adalah wajib karena fungsi tubuh kita paling lama berumur 100 tahun itu disebabkan karena pola hidup, pola pikir dan pola makan yang tidak benar, apakah dengan sisa hidup kita ini masih saja akan terus berlaku tidak benar?
Allah sudah memberikan kenalaran sebagai alat untuk menimbang, semua hanya pilihan, terserah kita mau pilih yang mana, semua ada resikonya. Kalau kita memilih kebenaran maka kita akan selamat, ya memang resikonya berat. Apakah kita hanya sibuk membaca dan membaca, menghafal dan menghafal, membandingkan dan membandingkan, menelisik dan menelisik, mengerti dan mengerti, tetapi tidak memahami inti dari yang tertulis. Waktu kita habis hanya untuk itu.  Inti dari semua itu adalah sebagai pelaku, kita sudah memahaminya ya sudah jadilah pelakunya. Bukan berarti kita tidak boleh membaca, ya harus dibaca lagi lalu dipahami  karena itu untuk mengingatkan kita dan dipakai sebagai pegangan agar kita tidak salah, dimengerti lalu dipahami setelah itu dilakukan, gak perlu menelisik dengan membuka buku-buku sejarah karena waktu kita akan habis untuk itu, cara menelisiknya yaitu lakukan dalam setiap gerak hidup kita karena kita nanti akan menemukan dan memahami sendiri apa yang tertulis. Kebenaran hanya dapat dibuktikan dengan realita namun sulit dinyatakan dengan kata-kata maupun penglihatan hanya rasa yang membuat kita percaya. Kalau tidak mengalaminya sendiri kita tidak akan pernah memahami hal tersebut, jadi lakukanlah dan alami sendiri. Cara mengetahui keberadaan arwah dan cara membantunya nanti akan saya bagikan yang terpenting pahami dulu yang ini. Bantuan kita sangat dinantikan oleh saudara-saudara kita yang sudah meninggal, bantulah sebelum kita merasakan sendiri kesulitan yang akan kita hadapi nanti. Banyak orang yang menganggap mereka yang sudah meninggal hidup tenang di alam sana, cobalah lihat sendiri kenyataan yang sebenarnya. Roh Kudus akan membantu anda menunjukkannya, jika kita percaya dalam nama Yesus semua dapat teratasi, percayalah Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup, kebenaran yang seharusnya dilakukan, bukan hanya dihapal dan dimengerti. Maaf kalau makanan ini terlalu berat bagi anda sehingga tidak mampu dikunyah, suatu saat pasti juga akan sampai Jangan dipikirkan anggap saja anjing menggonggong kafilah berlalu. bagi anda yang belum nyampai ya akan saya cukupkan sampai disini saja sharing pengalaman saya yang pastinya anda tidak butuh dengan artikel selanjutnya, cukup renungan-renungan yang akan saya bagikan, bagi yang ingin mengetahuinya lebih lanjut klik saja tulisan lanjut dibawah atau klik tulisan ini CARA MENGETAHUI KEHADIRAN ARWAH ORANG YANG MENINGGAL. Dan ikuti terus artikel-artikel terkait biar tidak ketinggalan. Karena saya akan berbagi tentang bagaimana cara meraih Bahasa Roh dengan cara yang mudah di pahami dan juga artikel-artikel tentang misteri-misteri yang katanya tidak dapat di ungkap.

Lanjut
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "PEMAHAMANKU TENTANG ARWAH ORANG YANG MENINGGAL"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top