PENGERTIAN TAKDIR

Takdir adalah sebuah kata yang terkadang membuat saya merasa geli bila mendengarnya, banyak manusia yang masih berpandangan sempit tentang kata takdir ini. Ini semua adalah pencarian saya sendiri apabila anda kurang setuju ya jangan dimasukkan kedalam hati atau malah anda rajut, saya nggak ingin anda menjadi marah, jengkel, dan lain-lain. Disini saya hanya mau berbagi pengalaman tentang pemahamanku tentang kebenaran sejati. 
Hari ini saya teringat dengan kata takdir setelah saya mengalami suatu kejadian yang menurut saya sangat penting karena mengingatkan saya akan pemahaman yang lalu. Kejadian ini juga mengingatkan saya tentang pemahaman bahwa "segala sesuatu itu karena sebab dan kesalahan kita sendiri, jadi jangan menyalahkan orang lain", memang semuanya sebenarnya karena kesalahan kita sendiri bukan orang lain atau TAKDIR (dalam kamus bahasa indonesia saya membacanya bahwa takdir adalah ketetapan Tuhan). Mengapa manusia setiap menemui masalah apalagi masalah besar selalu menganggap bahwa itu takdir? Gampang sekali manusia mengucap kata takdir ya???.
Saya minta maaf kepada anda apabila saya mempunyai pemahaman yang berbeda dengan kata atau istilah takdir, menurut saya kata takdir itu adalah akibat dari perbuatan kita dan saya mengartikannya dengan resiko bukan ketetapan Tuhan seperti yang ada didalam kamus besar bahasa indonesia. Jika ada yang mengartikan takdir seperti dalam kamus tadi saya sangat sangat dan sangat serta sangat tidak setuju karena kata tersebut sangat sering dan mudah diucapkan oleh seseorang. Mungkin dengan menggunakan sebuah contoh simpel saya harap ini dapat memperjelas pengertian takdir sehingga kita akan bisa melangkah lebih jelas dengan sadar dan nalar. 
Kejadiannya ketika saya sedang berjalan menuju rumah seorang teman, dalam perjalanan saya menginjak kotoran kerbau yang memang ditaruh oleh anak-anak yang suka iseng, mereka lari sambil tertawa ketika saya menginjak kotoran tersebut. Pertanyaannya sekarang, apakah ini takdir? lalu pertanyaan yang kedua siapa yang salah? Untuk menjawab hal ini tentunya kita harus melihat ke diri kita saja jangan melihat orang lain karena saya sudah mengatakannya diatas bahwa "segala sesuatu itu karena sebab dan kesalahan kita sendiri, jadi jangan menyalahkan orang lain", untung saja itu hanya kotoran kerbau, kalau itu pecahan kaca atau paku atau lebih ekstrim lagi ranjau! saya injak terus meledak dan saya mati!!! bagaimana menurut anda? Penjelasannya seperti ini : ini adalah sebuah resiko (bukan takdir) dari kesalahan saya sendiri karena tidak berpikir resiko yang akan terjadi bila melewati jalan tersebut, itulah resiko dari kurang : hati-hati, waspada, ketelitian, kejelian saya (lebih rendah lagi "itu karena kebodohan saya sendiri", yang terendah lagi atau lebih dalam lagi "itu karena ketololan saya sendiri ").
Kita akan melangkah ke sebuah contoh yang agak berat sedikit, apakah sudah siap? Seperti yang sudah saya tulis diartikel sebelumnya, bahwa pengertian takdir itu bukan seperti yang tertulis didalam kamus, menurutku itu pengertian yang tidak tepat. Sudah saya jelaskan diatas bahwa pengertian takdir itu adalah RESIKO bukan karena ketetapan Tuhan!! Kalau itu ketetapan Tuhan itu sama saja menyalahkan Tuhan!!! PADAHAL SIAPA YANG SALAH??? orang mati karena tabrakan! siapa yang salah? orang mati bunuh diri! siapa yang salah? orang mati karena tenggelam! siapa yang salah? orang mati karena menginjak kotoran kerbau yang didalamnya diisi ranjau! siapa yang salah? Tuhan-kah yang salah? JIKA MEMANG TAKDIR DIARTIKAN SEBAGAI KETETAPAN ALLAH!!! maka sebaiknya jangan pernah SEKALI-KALI mengatakan TAKDIR!!
Saya nggak akan memberikan contoh yang lebih berat atau lebih keras lagi, karena TAKDIRNYA sangat berat. Jika anda mau mencari pasti akan menemukan sendiri, yang pastinya berpikirlah hanya untuk mencari kebenaran yang sejati, carilah kebenaran-kebenaran sejati yang dianggap sebagai suatu misteri. Saya hanya mengingatkan lagi bahwa misteri itu sebenarnya tidak ada bagi orang-orang yang ingin mencari kebenaran. Terimakasih..., Tuhan memberkati.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "PENGERTIAN TAKDIR"

Ya memang ada itu karena ada yg mengucapkan. Tidak diucapkan ya tidak ada. Salahnya sendiri mengucapkan itu apalagi sering2. Maka kalau kejadian ya pas. Jika raga sehat bakalan lama di dunia krn rohnya betah. Kalau rumahnya dikenal yg punya, pasti yg rumah akan jaga rumah jika ada kerusakan. Memang raga pasti jadi tua, namun jika benar sudah tua, kelak jika pisahan juga pasti baik2. Tidak bakalan disambar kereta, malam tidur paginya sudah tidak ada, dst. Jadi saya setuju dng tulisan diatas. Benar atau tidak? Ya dibuktikan sendiri saja bagi yg masih ragu. Ojo percaya tembung jare, jangan percaya "katanya".

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top