Banyak hal-hal sepele yang sebenarnya dapat memberi arti maupun pemahaman yang besar, namun banyak juga hal-hal sepele yang bisa membuat kita melakukan kesalahan yang besar. Berpikir positif adalah landasan utama dalam menghadapi atau melihat segala sesuatu. Jika kita tidak berlandaskan itu justru kita dapat terjebak dengan kesalahan dan pemahaman yang salah yang kita buat sendiri.
Dengan berpikir positif akan membuat kita menjadi lebih bijaksana, misalnya ada orang yang terlihat tersenyum sinis kepada kita, dan sebagai orang yang bijaksana kita pasti akan menilai ataupun menganggap bahwa orang ini mungkin sedang mengalami stroke ringan sehingga kita justru akan merasa iba kepadanya, atau mungkin saja orang tersebut sewaktu melihat kita sedang membuang sebongkah upil kering dihidungnya sambil tersenyum kepada kita. Jangan kita merajut sampai jauh karena kita akan rugi sendiri. Berpikir positif dan berpikir positif serta berpikir positif adalah kuncinya.
Banyak juga dari kita yang salah dalam membantu seseorang, itu karena memang sifat cinta kasih manusia, dan karena sifat cinta kasih yang berlebihan kadang ada pihak-pihak yang tidak jujur memanfaatkan rasa cinta kasih tersebut sehingga kita salah dalam memberi bantuan. kesalahan yang lain dalam menilai seseorang kita hanya melihat dari luarnya saja.
Akan lebih benar bila kita membantu itu dengan memberi contoh hidup dan pemahaman yang benar daripada memberi bantuan yang berupa uang kecuali kita benar-benar tepat sasarannya. Ada seseorang yang kelihatan hidupnya menderita, jika kita adalah orang yang bijaksana dan ingin membantu, kita pasti akan melihat sifat maupun pola hidupnya itu bagaimana, apakah memang dia itu kesulitan dalam usahanya mencukupi kebutuhannya atau karena memang orang tersebut itu pemalas, sehingga kita tahu bantuan apa yang tepat untuknya, apakah uang atau dukungan atau pemahaman.
Memang sangat baik bila kita membantu dalam bentuk uang tetapi yang harus diingat adalah harus tepat sasaran. Sebagai contoh dalam membantu seseorang : Ada seorang pengemis di trotoar dengan kondisi yang tidak normal tubuhnya atau mungkin juga banyak korengnya, kita mau memberi sedikit kok kasihan amat atau pelit amat, mau memberi banyak bagaimana caranya agar orang tidak tahu, mau ditaruh di sampingnya nanti malah di akui oleh orang lain dan sebagainya. Cara kita pasti pura-pura mengambil dari tanah lalu bilang sama orang tersebut "lho ini uangnya siapa ya yang jatuh? pengemis tersebut pasti tidak akan mengakui kalau itu uang miliknya, lalu berikan saja sama pengemis itu dengan alasan yang baik misalnya wah ini memang rejeki anda pak, ini buat bapak saja, kalau pengemis itu tidak mau menerima, pokoknya ini sudah rejeki bapak, saya yang menemukan uang ini dan ini adalah hak saya mau saya pakai untuk apa saja itu terserah saya, nanti kalau ada orang yang merasa kehilangan uang sebanyak itu suruh menghubungi saya karena uang itu sudah milik bapak biar saya yang menggantinya. Tetapi kalau orang tersebut mengakui itu miliknya ya jangan diberikan sekalipun orang tersebut cacat tanpa tangan dan kaki karena memang dia tidak layak untuk menerimanya.
Banyak sekali cara-cara untuk kita menjadi benar, ini semua hanya sedikit contoh.
Terimakasih Tuhan memberkati. Amin.
0 Komentar untuk "RUPA-RUPA CARA UNTUK MENJADI BENAR"