ARTI MENGHARGAI SEBUTIR NASI

Kebenaran sejati yang tidak banyak dimengerti/dipahami oleh banyak orang, memahami dari hal yang kecil akan membuat kita akan diberikan pengertian-pengertian yang lebih besar lagi, yang akan membuat kita akan memahami arti kebenaran sejati. Banyak hal-hal kecil yang disepelekan oleh banyak orang yang padahal itu justru akan menuntun kita menuju ke kesempurnaan.

ARTI MENGHARGAI SEBUTIR NASI

gambar yang ini bisa untuk DP BBM


Artikel kali ini saya akan mencoba berbagi pengalaman yang mudah-mudahan dapat memberi tambahan pemahaman anda. Sebelumnya saya akan bercerita tentang kisah yang mudah-mudahan bisa membuat anda mengerti arti sebuah kebenaran sejati. Kebenaran sejati jika ditulis dalam sebuah kitab atau buku tidak akan muat dalam sebuah buku/kitab saja, kitab hanya merangkumnya dan kita yang harus mencarinya sendiri.

Suatu hari di pasar, saya melihat seorang ibu membelikan nasi+sayur yang dibungkus dengan daun sebagai piring untuk anaknya, mungkin karena kurang enak bagi si anak dan juga mungkin sudah kenyang nasi sisa tersebut lalu dibuangnya di tanah setelah itu si anak kebelet pipis si ibunya membukakan celananya dan setelah itu si anak mengencingi sisa nasi yang dibuangnya dan ibunya hanya diam saja. Saya kaget dan trenyuh, apakah anak ini belum pernah tahu apa itu arti kualat! atau mungkin orang tuanya yang bodoh? Ya mungkin karena dia sanggup membeli sehingga dapat berbuat dengan seenaknya!!! Bukankah lebih bijak ditaruh di atap genting biar burung-burung atau binatang yang lain memakannya!

Dari kisah ini alangkah tidak menghargainya seseorang terhadap sebuah jerih payah, anda pasti belum pernah merasakan jerih payah seorang yang dari proses menanam sampai memanennya. Itu butuh jerih payah dan pengorbanan yang besar, cobalah sekali-sekali anda melihat seseorang memanen padi, dari pagi buta sampai sore baru dia dapat menyelesaikannya dan itupun dia hanya mendapatkan 1/6 bagian atau yang lebih parah 1/8 dari upah memanennya, lalu hasilnya dijual untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Setelah anda mendengar kisah ini apakah anda masih berani mubajir saudaraku?  yang prosesnya menjadi nasi dan kita tinggal memakannya saja kok sampai bisanya berbuat seperti itu.

Cobalah anda melakukan hal-hal kecil tapi itu adalah sebuah kebenaran, pikiran sekecil apapun jika tidak benar akan membentuk pola pikir yang tidak benar. Sekecil apapun sesuatu kebenaran jika dilakukan akan membentuk pola pikir yang benar dan nantinya anda akan menemukan kebenaran-kebenaran yang lebih besar lagi.  Ingat pola pikir yang tidak benar akan mempengaruhi kesehatan pikiran dan tubuh kita. Itu semua sangat mempengaruhi jiwa maupun Rohmu.

Terimakasih semoga bermanfaat. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "ARTI MENGHARGAI SEBUTIR NASI"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top